Rabu, 20 Juli 2011

Pistol dan Mawar, Suplai Udara, Kalajengking




Saat belakangan saya mulai aktif nge band di kampus, tiba-tiba teringat bahwa dulu waktu sma (baca: MAN) sering nge band sama berbagai macam orang, mulai dari proyek lagu kangen-nya dewa 19 sama joenan cs, akustikan sama dhani sama desta, jadi backsound performance angkatan sama akhdan, hanif cs, lagu digimon sama popeng, proyek lagu bloodmeat-yang merusak tenggorokan-sama joenan cs juga, dan yang paling berkesan: pistol dan mawar/ suplai udara/kalajengking

Proyek iseng bersama leon, dimas, acho, dan pernah juga sama imam, membentuk band yang aslinya mau 'idealis' rock 90-an gitu deh, dan ibarat bermain dart, titik tengah targetnya adalah lolos audisi acara acara band di ic. Karena bingung diberi nama apa, akhirnya kami menerjemahkan nama band-band yang cukup meng-influence (ga juga sih, wong namanya juga main lagu orang sama persis, apa yang nginfluence). Waktu itu ada gun'n roses, air supply, dan scorpion. Nama band pun berganti ganti sesuai kebutuhan: pistol dan mawar, suplai udara, maupun kalajengking. Sangar ya, walau yang tengah agak terlalu ilmiah

leon, dimas, acho, imam ini senengnya lagu metal sebenernya. Tapi proyek ini semacam buat relaksasi lah. Masak kumur kumur terus

Udah ga inget lagi lagu yang pernah coba dimainin apa aja, kecuali satu: sweet child o'mine. Waktu  itu buat audisi suatu acara tapi lupa juga acara apa. Waktu itu impian dan ambisi kami lolos audisi bagaikan ambisi hasna :3 dan fahmi yang mau juara osn demi ic

kami sudah latihan cukup lama, dan siap tampil. Formasinya: leon lead gitar+frontman (ibarat ahmad dhaninya pokoknya), acho di bas, dimas nge rythm aku vokal terus kalo ga salah imam nge drum  *cmiiw

lagu ini tingkat kesulitannya cukup tinggi teman teman, dan kami memulai dengen keren ><
waktu intro kami mengambil sapu di sebelah panggung dan mulai menyapu panggung.. belakangan aku sadar kenapa jurinya mendelik

klimaksnya adalah solo play ala slashnya leon, dan itu lah memang yang ditunggu tunggu sejak awal lagu. Sedari tadi band yang main sebelumnya cukup kedengaran solo-solonya yang bagus, dan ini lah saatnya.. bintang baru dunia permusikan tanah air telah lahir... lelaki yang mirip bob marley, yang bahkan mampu mendiamkan bayi yang sedang menangis...

leon menyayat senar gitarnya dan mulai beraksi, seirama dengan dentuman drum imam, chord dimas dan betotan acho..

tapi suaranya nggak ada

aku masih sangat ingat wajah leon yang panik, kecewa, bahkan tahi lalatnya berkilau seperti patronus. Solo yang sudah kami latih supaya selaras selama beberapa minggu tidak berbunyi, dan herannya Allah hanya mematikan soundnya leon, dan saat solo aja. Allah memang selalu punya rencana.

Nada terakhir lagu ini yang sulit akhirnya kami lalui, dan lagunya selesai. Kami lega karena sudah selesai. Walau leon masih bersungut dan hendak protes, kami menahannya, karena kami tahu apa yang bisa ia lakukan bila darahnya di ubun-ubun. Kami hanya bisa berdoa setelah solat dluhur. Kami tahu peluang kami cukup besar untuk lolos, doa itu menyempurnakan ikhtiar, dan band lain menurut kami tidak lebih baik. Kami optimis, kami bisa lolos.Ini hanya masalah solo.

Dan ternyata kami gagal, dan selama tiga tahun kami tidak pernah lulus audisi. (Luqman)

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar