Rabu, 15 Juni 2011

USM 2



Satu hal yang gw pahami mengapa prestasi Insan Cendekia itu selalu baik dan itu juga yang gw rasakan bareng Civeramoz adalah karena kita semua mempunyai cita- cita dan  semangat yang sama untuk SUKSES.
Dan asa itulah yang menjadi energi bagi kami (20an siswa terpilih, ya terpilih karena kami memilih atau terpaksa) memilih USM 2 dan SNMPTN sebagai jalan masuk ke universitas terbaik di negeri ini. Diantara orang- orangnya itu ada Arif, Nitong, Nikhot, Irul dan sang dewa Syaiful Hakim. Arif yang murni hanya ingin menjadi Dokter, Nikhot dan Nitong yang masih mencoba USM ITB walaupun masih ingin mencoba menjadi dokter, ada Irul yang ingin menjadi Geologist dimanapun kampusnya(pengennya sih yang di bandung karena beberap faktor, dan sepertinya dia mendapatkannya) serta Syaiful yang dengan santainya menghadapi ujian masuk ITB yang kata orang- orang  susah. Bagi kami,  tidak masalah teman- teman kami telah libur dan tenang di rumahnya masing- masing karena telah mendapat satu kursi a.k.a status  sebagai MAHASISWA karena kami akan menyusulnya ASAP.
Sebelum memasuki tahap intensif khusus ini, terjadi sebuah ironi ketika merayakan kebahagian  teman- teman kami karena  mereka telah melihat pengumuman:
“SELAMAT NOMOR UJIAN XXX DITERIMA DI FAKULTAS bla,,bla,,bla UNIVERSITAS anu”
pada layar komputer di perpustakaan (maklum kita kan ga boleh bawa HP dan Laptop). Sedangkan nasib kami sendiri masih belum pasti meskipun di dalam hati yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi orang- orang yang berusaha. Ingat, Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri(mungkin ini yang tersisa dari belajar Qurdits 3 tahun lamanya,hhe)
Keyakinan itu kami wujudkan dengan tetap hadir intensif khusus(buat yang lupa, intensif itu kayak bimbel ma guru kita untuk persiapan UN dan tes masuk kuliah tapi ga pake fastest solution), mengerjakan soal latihan, diskusi dan saling memberi tips + semangat. Ini yang penting, kadang semangat belajar kita tuh kaya roll coaster, kadang naik dan turun( banyakan turunnya kayanya). Nah pentingnya teman terutama seangkatan adalah mensupport kita disaat kaya gini, apalagi katanya kita keluarga(cem osjur aja). Dan alhamdulillahnya, di Civeramoz ini masih banyak teman yang membuat kita semangat lagi dan yang gw yakinin, ada teman- teman gw di luar sana yang mendoakan kami supaya bisa diterima secepatnya jg di univ pilihan kami, makasih doanya sob.
Tapi ada yang beda di intensif ini, karena jumlah pesertanya sedikit maka susunan di ruang kelasnya pun bisa kita atur jadi melingkar, jadinya ga kerasa di ruang kelas formal. Seingat gw jg waktunya fleksibel deh, soalnya kita mandiri gitu, klo dah pada capek ya berhenti,hhe.
Hasil perjuangan kami dan janji Allah ternyata terbukti sukses. Civeramoz 100% DITERIMA DI PTN TERBAIK INDONESIA. Bangga banget punya temen seperjuangan seoerti anda semua. Walaupun mesti nunggu hingga detik- detik terakhir pengumuman SNMPTN, si Arif jadi dokter, Nugget mengakhiri perjuangan masuk ITB dan Irul yang berhasil dapat kampus di bandung, di UNPAD lagi yang “subur”. Alhamdulillah ya Allah semua dapet impiannya.
Gw lupa UN dulu atau USM 2 dulu,,tapi yang gw ingat adalah ketika kita kelas tiga mendapat SUPLEMEN SPECIAL TIAP HARI dari kepala sekolah kita tercinta (Terima kasih kepada Joenan atas masukannya di forum sehingga kita dapat fasilitas ini) Maklum di IC kan makanannya belum memenuhi standar  kecuali hari jumat siang(lele dan ayam KFC) apalagi untuk pelajar yang sedang gila- gilanya belajar kaya kita, tentu butuh banyak energi bukan?ck.
Semua usaha dan jerih payah masa itu kayanya sekarang kita sudah nikmati dengan berbagai fasilitas dan prestasi di univ masing- masing. Semoga perjuangan di kuliah inipun nantinya bisa kita nikmati dan menjadi kenangan bersama sebagai satu CIVERAMOZ.
Mungkin untuk detail lainnya ada temen yang lain yang mau menyumbangkan ceritanya. Monggo dilanjutkeun. Maaf kalo alurnya random.
Salam hangat, SWKBT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar