Sabtu, 12 Februari 2011

(Mungkin) Aku dan Bimon Kembar

Saat saya kelas 1, ibu saya terbilang masih cukup sering berkunjung (grafik kunjungan menurun terhadap waktu). Kelas 1 ini juga saya mempunyai teman yang bernama lengkap Bimonaretga Ariwandono. Nah, Ibu Bimon ini agaknya juga sering berkunjung.
Sore hari sepulang sekolah, saya mendapat telpon dari satpam yang mengabarkan bahwa ibu saya datang. Padahal, pada umumnya ibu saya selalu memberitahu hari dan jam kunjungannya jika mau berkunjung. Tidak lama, seorang teman berkata “Ndru, ibu lo dateng tuh.” Kalimat itu tak lama kemudian di-retweet oleh beberapa teman lainnya. Saya pikir mungkin hari itu ibu saya mau berkunjung dadakan memberi surprise, saya pun bergegas keluar.
Sesampainya di luar, saya tidak bisa menemukan ibu saya atau mobilnya. Saya lalu ke satpam dan memastikan kedatangan ibu saya seperti yang diberitakan. Seorang satpam pun berkata “iya Andaru, tadi ibu kamu dateng kok.” “Beneran, Pak?” saya bertanya sekali lagi untuk mem-fix-kan. “Iya” jawab satpam dengan mantap. Saya pun mencari lagi, tapi hasilnya tetap nihil. Cukup lama menunggu, keyakinan saya mulai goyah, serta merta muncul di depan saya gambaran Bimon menyambut ibunya dengan muka bahagia. Ya, ibunya. Saya pun kembali ke asrama dan langsung mandi.
Anehnya, kejadian ini tidak berlangsung hanya sekali, tapi beberapa kali. Dari lubuk hati yang terdalam saya meyakini bahwa ibu saya dan ibu Bimon adalah tidak mirip.
Ada benarnya terdapat kebahagiaan di balik kesedihan. Di saat Bimon pergi meninggalkan kita, saat itu pulalah akhir saya ke luar asrama untuk bertemu dengan ibu yang salah. Setidaknya Bimon sudah menyelamatkan energi saya untuk keluar asrama sia-sia dalam 2 tahun ke depannya. Thanks Bimon.

Andaru Katri Lasrindy. Oseanografi ITB. 0910012B.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar