Namanya juga anak asrama. Apapun yang ada di sekitarnya bisa menjadi alat untuk menyenangkan diri sendiri. Sampe sedotan pun bisa menjadi sebuah permainan yang menarik.
Kalo gak salah, saat itu kelas 2 di MAN Insan Cendekia, kita sudah sangat bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja di asrama. Alhasil beberapa orang cecewek pun memutuskan untuk mencari permainan. Dan berujunglah pada permainan sedotan dan hukuman.
Permainan ini sangat mudah. Dari setiap orang yang ingin ikut main, harus menuliskan 2 tantangan di secarik kertas. Lalu menggulungnya dan saatnya bermain. Sedotan yang disediakan ada sebanyak orang yang ikut bermain, misalnya, ada 10 orang yang main, berarti ada 10 sedotan yang salah satu sedotannya ada selotip untuk menandakan sedotan itu berbeda, dan ada 20 tantangan di permainan itu.
Saat ada aba-aba 1…2…3… semua orang pun harus cepat-cepat mengambil sedotan itu dan bersiap-siap, siapa yang mendapatkan sedotan dengan selotip itu pun harus mengambil hukuman.
Dan malam itu, puncaknya yang paling heboh adalah saat Nuri, sang wanita yang mendapat sedotan dengan selotip, mendapat hukuman untuk menjilat jempol kakinya sendiri. MENJILAT! Walaupun menjijikkan, tetapi harus dilakukan haha. Selain itu, ada juga Caca yang harus membuat minuman untuk kita semua. Ada yang harus menelpon ke anak cowok civeramoz, tapi lupa siapa. Hukuman-hukuman ini juga menyehatkan loh, karena ada yang disuruh untuk push up terus turun tangga, push up lagi, naik tangga lagi, push up lagi, dan begitu terus sampe beberapa kali.
Yang jelas, walaupun hanya sedotan dan selotip saja, itu sudah bisa mengubah malam yang suram di dalam asrama menjadi malam yang meriah penuh dengan canda tawa dan berakhir dengan sakit perut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar